Sanggar seni nata saigel |
spirit.my.id – Tak menampik, di era moderen seperti sekarang, seni tradisi sudah mulai terpinggirkan tergerus oleh budaya luar yang sebenarnya bila di telaah banyak yang tidak sesuai dengan akar budaya sendiri.
Namun begitu, tak boleh putus asa, selama masih ada yang cinta pada seni tradisi akan tetap lestari, seperti yang dilakukan oleh Sanggar Seni Nata Saigel, yang berlokasi di Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Sanggar Seni Nata Saigel, dilahirkan sebagai bentuk kecintaan pada seni tradisional Sunda dengan harapan seni sunda tetap nanjer ( tegak) ditengah – tengah gempuran dari luar khususnya budaya barat.
Artikel Terkait :
https://www.spirit.my.id/2021/06/eza-si-anak-reggea-doyan-lagu-sundas.html
Sanggar Seni Nata Saigel digagas oleh sesepuh sekaligus seniman Sunda yang bernama abah Ono.
Nata Saigel mempunyai moto yakni, Mekarkeun Seni Tradisional Sinareung Moderen (Karasa Karampa Deudeuieun).
Sanggar Seni Nata Saeigel, bisa disebut wadah bagi seniman Sunda mulai pemusik, penyanyi maupun pencipta lagu. Bahkan, di sanggar seni ini, mengajak anak muda untuk cinta seni tradisional dengan menyanyikan lagu – lagu Sunda yang merupakan kaya cipta Abah Ono Cs.
Salah satu contoh anak milineal yang berhasil adalah Reza Reynaldi yang membawakan lagu pop Sunda.
Selain itu adalah tempat berkegiatan yang dinamai Saung Abah Ono. Tempatnya adem juga memiliki sarana yang cukup memadai, ada untuk rekaman juga pembuatan video clip meski dengan alat yang sederhana.
Nata Saigel kini makin berkembang, seniman yang datang tidak hanya dari wilayah Kabupaten Bandung Barat saja, diantaranya Yano Iryanto alias Engking, Abah Uum, Reza Reynaldi, yang berasal dari Kota Cimahi dan masih banyak lagi.
Seniman yang sudah bergabung akan diberi lagu single atau tidak menutup kemungkinan album sekaligus dengan pembuatan Video Clipnya.
Nata Saigel sendiri mengandung makna yang dalam serta penuh arti, seperti saigel. secara akronim :
S : Sabar, A : Amanah, I : Iman dan Takwa, G : Giat, E : Endah dan L : Luhung.
Sementara program Sanggar Seni Nata Saigel sebagai berikut :
1, Mengembangkan seni tradisional dan moderen.
2. Mengembangkan karya cipta seniman.
3. Laboratorium di lingkungan sendiri.
4. Produksi seni tradisional dan moderen.
5. Dokumentasi dan informasi.
Program kerja yang sudah disusun diimplementasikan dalam bentuk kegiatan yaitu :
1. Membuat tutorial atau panduan kegiatan.
2. Mengadakan diklat para anggota.
3. Mengadakan praktek lapangan.
4. Sosialisasi dan promosi.
5. Produksi mp3 dan video.
6. Mendokomuntasikan dan menginformasikan.
Baca Juga :
https://www.spirit.my.id/2018/11/fanny-sumringah-budaya-sunda-tidak.html
Untuk uraian kegiatan sendiri terdiri dari :
1. Nata lirik atau rumpaka.
2. Nata wirahma.
3. Nata swara.
4. Nata usik.
Susunan pengurus Sangar Seni Nata Saigel diisi oleh para seniman senior dan muda.
1. Penata Atikan : Engking Jan’s Irba, Nin ER, Abah Ono.
2. Pupuhu Giat : Abah Uum.
3. Penata Motekar : Reza Sukma.
4. Penata Anggaran : Ambu Gawura.
Penasaran ingin melihat karya nyata dari sanggar seni ini, silahkan kunjungi channel You Tubenya :
(Res)