Dewi and friend |
spirit.my.id
Selama itu pula, para pelajar belajar di rumah dengan sistem online alias daring.
Jelas dengan belajar online aktifitas mereka terbatas. Bahkan dari sekian lama belajar di rumah banyak kejadian lucu, seperti belum mengenal teman sekelas, tidak tahu lokasi kelas sendiri, belum tahu guru mata pelajaran dan hal unik lainnya
Artikel Terkait :
https://www.spirit.my.id/2019/08/pemuda-ini-mending-hp-dulu-dari-pada.html?m=1
Namun seiring virus yang berasal dari negeri Cina itu mulai mereda, masa belajar online pun nampaknya akan segera berakhir.
Sekolah mulai kembali menerapkan belajar tatap muka langsung walau masih terbatas.
Tentu saja hal ini disambut gembira dan ada spirit baru dari para generasi penerus perjuangan bangsa ini.
Dewi Anggraeni salah satunya yang menyambut belajar langsung dengan sumringah.
Pelajar kelas XI SMA ini mengatakan, serasa mimpi bisa balik lagi ke sekolah.
“Perasaannya senang gimana engga nyangka dah sekian lama engga ketemu bisa ketemu lagi. kaya mimpi aja gitu. Pas ketemu juga engga tahu nama namanya,”katanya
Gadis kelahiran 2005 itu, terus terang selama belajar online banyak kendala dihadapi, salah satunya rasa kesal menanti balasan dari teman apalagi ketika sedang mengerjakan tugas.
“Kalau chatingan terbatas tapi kalau ketemu langsung lepas engga canggung. kadang slow respon kadang lupa balas,” jelasnya.
Dewi, nama kesayangannya, blak – blakan, belajar sebetulnya asik online soalnya bisa open book alias buka buku kala sedang ulangan.
“Kalau belajar langsung kita dituntut harus bisa jadi harus bisa
mandiri. Engga bisa nyontek kaya belajar online,” imbuhnya seraya tersenyum.
Lanjut cewek yang bercita – cita jadi Perawat tersebut, berbagi cerita ketika akan bertemu bertatap muka langsung dengan sohib – sohib dunia onlinenya.
“Janjian dulu pas ada tugas. Pertama mah kaya canggung gitu tapi lama – lama biasa, lepas gitu,” tambahnya.
Dewi pun, ungkapkan perasaan kangen berat sama bapak dan ibu guru.
“Pengen kenal satu satu. Guru biologi yang mana guru matematika yang mana. Selama ini kan cuma daring aja jadi engga bisa ketemu langsung,” curhatnya.
Baca Juga :
https://www.spirit.my.id/2020/11/sejatinya-pelajar-tak-boleh-kendor-pada.html?m=1
Terakhir, dengan mulai belajar di sekolah, Dewi berharap prestasinya makin bagus dan cita – citanya terwujud.
“Potensi belajar makin ditingkatkan soalnya semakin kesini menurun dan malas. Kalau online misalnya kaya zoom kadang banyak yang engga ikut, engga seru jadi suka malas gitu,” tandas si Neng mengakhiri.
(Res)