spirit.my.id –
kelima gol Persikab dilesakan oleh Muhamad faisol (1), Rizki (1), Dwii Mardiyanto (2) dan Muhamad Rifaldi (1).
Hasil ini membawa Persikab duduk sebagai runer up, Karo United juara di grup C.
Artikel Terkait :
https://www.spirit.my.id/2022/02/persikab-menang-lawan-kepri-harga-mati.html?m=1
Asisten pelatih Isep Unang Suryaman, puas melihat permainan anak asuhnya di laga pamungkas yang bermain penuh determinasi.
“Pertandingan tadi anak – anak bermain maksimal karena kita harus memenangkan pertandingan. Kualitas tim Persikab tadi semua keluar jadi kita menguasai pertandingan,” katanya usai pertandingan.
Ia beberkan kunci bisa memenangkan pertandingan karena timnya bermain sesuai strategi yakni menguasai bola antar lini dengan diakhiri penyelesaian yang akurat.
” Dipertandingan terakhir ini anak – anak bermain bagus lebih maksimal lagi sehingga kita bisa memenangkan pertandingan dengan skor meyakinkan,” lanjutnya.
Meski begitu, sebelum terjun di babak 32 besar, evaluasi tetap dilakukan karena menurutnya masih ada titik lemah yang harus segera diperbaiki seperti lini belakang dan tengah.
Isep Unang pun menjelaskan, di babak 32 besar, Persikab akan bermain di Tangerang, karena itu timnya akan segera berangkat untuk penyesuaian suhu udara.
“kalau kita jadi main di Tangerang (Persikota) kita harus segera berangkat kesana untuk menyesuaikan dengan cuaca,” jelasnya.
Sementara itu Juan Meka, kiper Persikab bersyukur timnya bisa lolos ke babak 32 besar.
Keberhasilan ini berkat doa dan perjuangan semua pemain dan pelatih.
“Persiapan kami teman – teman sudah persiapan dengan matang. Kami harus lebih semangat lagi dan lebih dekat lagi dengan Tuhan agar diberi kemudahan,” ucapnya.
Sementara itu, pelatih 757 Kepri Jaya, Bona Simanjutak, Kekalahan ini diakibatkan faktor wasit yang dinilainya tidak fair dalam memimpin pertandingan sebab beberapa keputusannya merugikan timnya.
“Tadi kami pakai 532 tapi banyak kejadian – kejadian offside tidak diangkat bendera jadi tidak offside, Kami menyerang engga offside jadi offside.Tadi kami harusnya dapat pinalti taktikal apapun juga engga akan bisa berjalan kalau wasitnya engga adil,” tandasnya.
Kendati demikian, Dirinya mengakui Persikab tim yang bagus.
Baca Juga :
https://www.spirit.my.id/2018/10/atlet-bolavoli-kini-sudah-banyak-yang.html?m=1
Ia mengungkapkan, taktik yang digunakan melawan Persikab cukup realistis disesuaikan dengan kekuatan Persikab.
“Kalau kami main terbuka kami kalah sama mereka, kami akui bagus secara tim karena mereka sudah lama berkumpul dari PON. Mereka pemain – pemain terbaik yang ada di Jawa Timur,” pungkasnya.
(Res)