Pemuda Ini Miris Melihat Sek bebas di Kalangan Teman – Temannya


sex bebas di kalangan mahasiswa memprihatinkan
Sex Bebas terjadi karena pergaulan bebas.


spirit.my.id –  Mahasiswa ini layak diberi acungan jempol, pasalnya di tengah – tengah pergaulan sex bebas di kalangan teman – temannya, pemuda bernama Ikbal Hadi Nasution tak terpengaruh, ia ogah mengikutinya.


Sek bebas
di mata mereka sudah menjadi hal biasa bahkan jika melakukan derajat sosialnya naik.

Para penikmat sek bebas ini berkelompok – kelompok dan mempunyai kode – kode tertentu seperti dari cara bicara atau hal lainnya.

Artikel Terkait :

Hadi begitu dipanggil menceritakan, tak aneh melihat teman – temannya berbuat seperti itu di kosan. Dirinya sering melihat sohib – sohibnya membawa alat kontrasepsi.

Yang lebih disayangkan lagi adalah, orang – orang yang asalnya baik jadi terbawa, malahan ada yang jebolan dari Pesantren.

“Sekarang dibebasin ngekos jadi merasa bebas. Ada beberapa persen yang jadi nakal. sek bebas di kota itu sudah kritis,”katanya pada spirit media inspiratif.

Hadi menuturkan, sering nongkrong bareng dengan temannya yang suka ngesek, tapi belum pernah ada kata penyesalan keluar dari bibirnya.

“Sering saya nyelepin tentang agama – agama, mereka itu bodo amat aja. Mereka sering kasih komentar jangan sok suci, jangan ngurusin orang, urusin mah diri kamu sendiri. Jadi sudah tertutup hatinya,’ tandas Hadi.

Jejaka kelahiran 1999 itu menilai, penyebabnya adalah pengaruh budaya asing ditambah dahsyatnya media sosial serta adanya cuting – cuting atau orang – orang yang menginfluenze pemikiran – pemikiran yang menyesatkan, imbasnya tergoda untuk mencoba.

“Melihat mereka miris juga sih, Alhamdullilah engga kebawa karena dari SMA juga sudah punya pendirian, saya juga sudah tahu resikonya. Melihat kedepan dan kasihan pada orang tua juga,”imbuh Hadi.

See also  Sonia, Menanti Tantangan Baru 2019.

Meski begitu, pria yang bercita – cita menjadi CEO Star Up itu menegaskan, tak semua mahasiswa berperilaku seperti itu hanya sebagian kecil saja. Hadi menjelaskan masih banyak mahasiswa keren punya pemikiran brilian.

“Belum kena batunya saja, miris ya, cumen kalau saya cerita ini bukan berarti semua mahasiswa identik seperti itu, cumen itu bisa dibilang 20 persen dari 100 persen mahasiswa di Indonesia. Masih  ada di luar sana mahasiswa yang berprestasi yang mikirnya out of the box yang bagus. Cuma persentasinya dikit ini miris juga karena harus dibenahi,”tegas pemuda yang mengaku sudah punya gebetan tersebut.

Baca juga :


Sebab itu, mahasiswa jurusan ilmu komputer ini meyakini, bila pendidikan di rumah baik, bisa menjadi filter pergaulan. Selain itu seluruh masyarakat harus meningkatkan kepedulain pada masalah  ini.

“yang bisa mempengaruhi si anak itu bukan orang tua tapi pergaulan mereka. Anak lebih malu pada temannya dibanding orang tua. balik lagi ke diri sendiri orang tua harus ngasih masukan ngasih contoh – contoh yang  baik. Dari pergaulan sosial harus ada cyber army nya dari kepolisian dan pengawasan Kominfo,”pungkasnya.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *