Dedi Kosipa, Guru Olahraga Sekolah Dasar, Jelang Masa Pensiun Ciptakan Lagu : Paturay

Guru olahraga sekolah dasar


spirit.my.id – 38 tahun sudah mengabdi kepada negara sebagai guru olahraga di Sekolah Dasar. Selama itu pula banyak momen dirasakan.

Kini, masa pengabdian itu akan segera berakhir.

Berat memang, tapi masa pensiun tak bisa dielakkan.

Artikel Terkait :

https://www.spirit.my.id/2021/01/cara-jitu-menangkal-globalisasi-adalah.html?m=1

Dedi Suhaedi, nama bapak guru tersebut, saat ini sedang menanti detik-detik purnabakti, tepatnya bulan Oktober 2022.

Beruntung pria yang dikenal dengan nama beken Dedi Kosipa, tak akan kesepian masih banyak aktifitas yang bisa dilakukan salah satunya di dunia seni musik.


Pak guru necis ini, ternyata punya suara yang lumayan. Ketua KKGO Sekbid PGRI KBB dan Koordinator KORMI Kecamatan Cihampelas ini, sering mengisi banyak acara  baik kegiatan sekolah atau pun di luar.

Karena itu jelang perpisahan, Dedi Kosipa menciptakan karya lagu yang berjudul “Paturay”

Lirik lagu ini bisa ditebak, menceritakan beratnya perpisahan setelah sekian lama mengabdi menjadi pendidik pada ibu pertiwi.

Lagu karya cipta nya ini hadir tidak lepas dari dukungan rekan-rekan seniman senior seperti Abah Ono, Engking dan Didin Suling.

“Apakah bisa membuat suatu karya dalam rangka saya akan pensiun. Paturay ini dalam arti mengajar di sekolah. Mudah-mudahan masih tetap eksis bisa ngasih motivasi buat teman-teman guru, juga  ingin menciptakan karya seni,” katanya, di Saung Abah Ono.

Diakuinya, setelah purnabakti akan banyak waktu luang yang akan dimanfaatkan untuk berkarya baik di dunia seni maupun olahraga dalam hal ini di komunitas senam.

Memang pria ini, cukup aktif di dunia senam dimana ia menjadi Ketua Komunitas Senam atau Konsen Cihampelas Kabupaten Bandung Barat.

“Kebetulan ada rekan-rekan di bidang seni mudah-mudahan bisa menunjang saya kedepannya karena ruang lingkup di sekolah tidak bisa lepas melaui seni dan senam. Sampai sekarang masih aktif di komunitas,” terang Pengurus ASIAFI KBB tersebut.

See also  Pawai Obor Tahun Baru Islam 1444 H, Syarat Makna

Terkait ini, Dedi Kosipa mengucapkan terimakasih atas dukungannya. Ia terus terang terharu lagu ini bisa diproduksi meski sederhana.

Dorongan dari rekan-rekannya menjadi motivasi yang bernilai.

“Jadi tidak akan bisa tercipta sebuah karya kalau tidak di suport oleh rekan-rekan disini terutama Abah. terharu hingga kami bisa menciptakan sebuah lagu Paturay,” imbuhnya.

Baca Juga :

https://www.spirit.my.id/2022/09/renovasi-tahap-1alun-alun-cililin-sudah-kelar-begini-penampakannya.html?m=1

Jelang masa pensiunnya, lelaki yang menjabat Ketua Kompromi bulu tangkis Kecamatan Cihampelas, berdoa semoga semua murid yang telah mendapat didikannya, kedepan menjadi generasi yang membanggakan banyak cipta kan prestasi terutama bidang olahraga.

Baginya 38 tahun bukan waktu sebentar. Ia tak akan melupakan banyak hal di kala menjadi seorang guru olahraga.

“Selama 38 tahun mengabdi kepada anak-anak didik. Semoga apa yang diberikan yang berkaitan dengan olahraga bisa berprestasi di kemudian hari,” tutupnya.

Kunjungi channel you tube kami : 

Jangan lupa share, like dan komen.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *