Inilah Sosok Abah Eon Yang Hits di Masanya



Abah eon



spirit.my.id – Sejak 1982, pria ini mulai menggeluti dunia radio sebagai penyiar di salah satu stasiun yang waktu itu cukup terkenal di Kota Bandung, yaitu radio Garuda.

Saat itu, Rukandi, nama lengkapnya, masih amatir, namun karena keseriusannya ingin menjadi penyiar handal dengan singkat tergapai.


Hanya dalam waktu kurang lebih satu tahun, tepatnya 1983, ia dberi kepercayaan untuk membawakan beragam acara unggulan yang menyedot pendengar, seperti acara musik mulai dari dangdut, barat, sampai tarling.

Di tahun 1996, nama Rukandi makin moncer kala membawakan acara Gentra Pasundan.

Acara keren tersebut menyajikan beragam kejadian yang sedang hot atau istilah jaman now trending topik di masyarakat, mulai politik, pendidikan, pemerintahan dan lainnya, dikupas secara interaktif melibatkan pendengar dengan gaya khas kesundaan yang menarik. Hingga tak heran acara tersebut berjaya dan menduduki rating nomor satu dalam tempo yang cukup lama.

Di acara tersebut lah muncul sosok Abah Eon yang tiada lain diperankan oleh Rukandi sendiri. Gentra Pasundan tak bisa dipisahkan dari figur Abah Eon.

Siaran Off,  Abah Eon Tetap Di Hati 

Namun kini, acara Gentra Pasundan tinggal kenangan pasalnya tahun 2017, acara itu terhenti seiring radio tak bersiaran lagi.

Baca Juga :
https://www.spirit.my.id/2018/07/ali-suherman-wujudkan-mimpi-berawal.html?m=1

Meski begitu, nama Abah Eon sampai saat ini masih melekat di hati pendengar. Buktinya masih banyak pecintanya mengajak bertemu dan mengundangnya.

Saat berbincang dengan Redaksi, Rukandi, menceritakan, sosok Abah Eon adalah orang tua dari kampung tapi gaul.

“Kalau ngebahas politik yang luarnya saja yang ringan – ringan saja. Terus masalah pendidikan, masalah dewan. Jadi masalah yang biasa diobrolkan di masyarakat, nah itu dibarengi dengan candaan, mengkritik sambil bercanda. Tiap hari ngebahas topik yang terjadi mayarakat, dibahas diangkat sambil bercanda tapi kena,”katanya bersemangat.

See also  Cewek Bule Ini Cinta Pada Seni Tradisi Sunda Domba Garut

Moncernya Abah Eon yang dibawakannya berkat suport seperti mamah Eti, Andri dan rekan – rekan lainnya.

Meski begitu Gandhi, nama beken lain dari Rukandi, (selain Abah Eon), mengungkapkan, tantangan terberat adalah ketika mendapat masalah baik di keluarga maupun di luar.

“Contoh ditinggal meninggal orang tua, sedangkan saya sebagai penyiar humor harus tetap eksis humornya, itu yang paling berat sekali. Terus ada masalah lainnya di keluarga atau diluaran tidak bisa membawanya saat disiaran, tantangan. Kita harus profesional siaran ya siaran aja seperti biasa,”terang Abah Eon yang keturunan Garut itu.

Yang bikin tersenyum adalah, penjadi penyiar radio itu sangat mengasyikan. pasalnya, waktu itu radio bagai gadis cantik yang diperebutkan, primadona begitu lah.

“Enaknya banyak dulur (saudara). Jadi kemana – mana engga susah, keluar kota banyak yang kenal, jadi engga susah di jalan,”ujar pria kelahiran 1962 ini.

Kini, Gandi, tak lagi siaran, sosok Abah Eon yang fenomenal tetap melekat pada dirinya tak bisa diceraikan.

Karena radio yang telah membesarkan namanya, bapak dari 2 putri ini berharap, radio tetap menjadi bagian dari informasi dan hiburan.

Rukandi, siap kembali meramaikan dunia siaran jika ada yang membutuhkan.

“Radio tetap maju, jaya, walaupun Abah sekarang tidak di radio lagi, tapi mendoakan radio tetap jalan, soalnya di negara maju juga radio tetap eksis. Abah juga siap siaran apabila ada radio yang membutuhkan tenaga dan kemampuan Abah untuk siaran lagi,”harapnya mengakhiri.


Selanjutnya Abah Eon bicara perkembangan radio di masa kini…nantikan!


(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *