Demi menjaga kesucian Ramadhan, gadis ini menerima putus oleh sang kekasih. |
spirit.my.id – Bulan Ramadhan adalah bulan suci syarat keberkahan.
Tak heran momentum bulan Ramadhan dijadikan ajang penyucian diri dari segala khilaf dan dosa.
Banyak cara untuk mendapatkan keberkahan, ada yang itikaf di Masjid, tadarus, melakukan aktifitas kerohanian yang berdampak menerima limpahan kebaikan dari Allah SWT serta aktifitas lainnya.
Artikel Terkait :
https://www.spirit.my.id/2020/02/cinta-berantakan-kok-harus-sama-dia.html?m=1
Di balik itu semua, ada cerita menarik dari sepasang sejoli yang sedang dilanda cinta.
Keduanya cukup tahu bahwa pacaran dalam Islam tidak ada apalagi di bulan suci Ramadhan, sebisa mungkin harus dihindari.
Kejadian unik dan menginspirasi ini dialami oleh Zahra Juliana J.
Begini kisahnya.
Setelah beberapa hari memasuki puasa, pria tambatan hati Jeje, begitu dipanggil, ujug-ujug memutuskan cintanya.
Awalnya Jeje kaget dan cemberut, namun setelah mengetahui alasan putus, si neng dengan hati terbuka menerima.
“Waktu ikut pengajian, pacar saya itu mendengar ceramah dari pak Ustad, kalau pacaran di bulan puasa engga boleh, bisa menghilangkan amalan puasanya,” katanya menirukan ucapan sang kekasih.
Setelah keputusan itu disepakati, Zahra pun merajut kasih di bulan Ramadhan hanya chetingan saja.
Memang sih bikin hati Jeje kesel yang biasanya suka ketemu, jalan-jalan sekarang cuma lewat dunia maya doang.
Tapi Zahra memaklumi, bulan Ramadhan merupakan momen untuk meningkatkan kualitas diri.
“Satu Kampung. Kalau bukan Ramadhan suka ketemu paling jalan-jalan aja. Sekarang cuma chetingan aja,” ucap Jeje dengan mimik muka kesel.
Tapi pikiran gadis kelahiran Juli 2008 ini mulai bertanya-tanya, perasaannya ada semacam tidak percaya kalau sang kekasih mutusin karena bulan Ramadhan.
Namun begitu, Zahra cuek, setelah puasa lanjut atau tidak tak dirisaukannya sebab ia tahu pacaran menurut ajaran Islam tidak diperbolehkan.
“Engga percaya sih. Tapi gimana nanti aja. Kalau awalnya begini pasti endingnya juga begini,” imbuh gadis belia yang bercita-cita jadi psikolog itu.
Baca Juga :
https://www.spirit.my.id/2019/10/ini-cerita-cowok-yang-pendam-rasa.html?m=1
Atas kejadian yang menimpanya, Jeje mengambil hikmah.
Semoga di bulan Ramadhan ini dirinya semakin baik.
Tak lupa, Zahra pun mengajak kepada anak muda seangkatannya, untuk melakukan perbuatan yang baik tidak hanya di bulan Ramadhan saja tapi 11 bulan selanjutnya.
” Pastinya Zahra ingin lebih baik lagi. Juga buat teman-teman semuanya, di bulan puasa ini untuk hindari perbuatan yang tidak baik. Perbanyak baca Quran, ke Masjid sama ikut kajian-kajian Islami,” pesannya mengakhiri.
(Res)