Jelang keberangkatan umroh |
spirit.my.id – Ibu ini sudah 24 tahun mengabdi sebagai Assisten Rumah Tangga (ART) di sebuah keluarga dengan beda keyakinan.
Majikannya begitu menyayangi, karena dia pekerja keras, religius,
bahkan selama bekerja belum pernah terucap keluh kesah.
bahkan selama bekerja belum pernah terucap keluh kesah.
Mulai mengasuh anak, membereskan rumah, memasak dan lain
sebagainya adalah tugas yang diembannya.
sebagainya adalah tugas yang diembannya.
Banyak sudah kisah dan pengalaman yang dialami…mungkin yang
menarik adalah mengurus anak majikannya dari bayi sampai dewasa.
menarik adalah mengurus anak majikannya dari bayi sampai dewasa.
Artikel Terkait :
Bahkan pernah terbersit ingin pensiun, tapi niat itu diurungkan karena harus mengirim uang untuk keluarganya yang cukup besar.
Selama bekerja 24 tahun, Sus Yati, begitu dipanggil, selalu
rajin menabung untuk mewujudkan impiannya menginjakan kaki di Tanah Suci Mekah.
rajin menabung untuk mewujudkan impiannya menginjakan kaki di Tanah Suci Mekah.
Namun seiring waktu, uang tabungannya kerap terpakai untuk
keperluan anak dan cucu, akibatnya sampai sekarang niat menunaikan ibadah
Haji belum kesampaian.
keperluan anak dan cucu, akibatnya sampai sekarang niat menunaikan ibadah
Haji belum kesampaian.
Meski begitu, Sus Yati tak putus asa, tak pernah lelah
berdoa, hingga di suatu waktu, sang pembantu ditanya perihal keberangkatan Umroh oleh anak majikannya bernama Wine Fallensky.
berdoa, hingga di suatu waktu, sang pembantu ditanya perihal keberangkatan Umroh oleh anak majikannya bernama Wine Fallensky.
“Sus, coba cari travel buat Umroh ya. Secepatnya Sus
berangkat.” kata Wine Fallensky, atas persetujuan orangtuanya.
berangkat.” kata Wine Fallensky, atas persetujuan orangtuanya.
Mendengar ucapan itu, Sus Yati tertawa, karena
dipikirnya bercanda.
dipikirnya bercanda.
Karena rasa penasaran, sang pembantu menanyakan ke
pembantu lain. Hingga satu minggu kemudian, Sus Yati menemui kembali anak majikannya
itu .
“Beneran ta saya mau di umrohkan?” tanyanya.
Wine menjawab kalau ia
dan adiknya sungguh – sungguh.
dan adiknya sungguh – sungguh.
“Ya, cari dulu saja travel yang baik, biar ngga kena tipu.
Kalau bisa yang punya kenalan. Cari yang bagus, yang nggak jauh tempatnya biar
nggak capek nanti di sana.” jawab Wine.
Kalau bisa yang punya kenalan. Cari yang bagus, yang nggak jauh tempatnya biar
nggak capek nanti di sana.” jawab Wine.
Beberapa hari kemudian, Sus Yati membawa brosur, ada paket
promo Umroh di travel tempat keponakannya bekerja.
promo Umroh di travel tempat keponakannya bekerja.
“Sus, mau ambil yang mana?” tanya anak majikannya itu.
“Saya terserah. Berangkat aja sudah Alhamdulilah.” jawabnya singkat.
Lalu, si anak tak berpikir panjang mengambil paket lengkap yang terbilang wah
dengan alasan agar tidak terlalu capek, banyak fasilitas, lokasi hotel nya juga tidak jauh.
dengan alasan agar tidak terlalu capek, banyak fasilitas, lokasi hotel nya juga tidak jauh.
Akhirnya, cita – cita ke Tanah Suci Sus yati terkabul.
11 November 2018, saat akan berangkat dari Bandara, Sus Yati tak kuasa menahan air mata dan memeluk kedua anak majikannya.
“Saya doakan, kamu sekeluarga banyak rezeki
berlimpah-limpah. Nanti di sana kamu saya doakan.” ucapnya lirih sambil meneteskan air mata.
berlimpah-limpah. Nanti di sana kamu saya doakan.” ucapnya lirih sambil meneteskan air mata.
Wine Fallensky pun meceritakan, bahwa tetangga-tetangga dan
kenalan banyak yang tidak percaya. Banyak yang nyinyir kalau dia akan pergi
umroh.
kenalan banyak yang tidak percaya. Banyak yang nyinyir kalau dia akan pergi
umroh.
Wine pun ungkapkan alasan mengambil paket
mahal salah satunya adalah biar yang nyinyir itu makin sakit.
“Orang mau ibadah aja dinyinyirin! Kurang kerjaan!,”
umpatnya.
umpatnya.
Kisah inspiratif ini di ambil dari facebook Wine Fallensky dan sudah dibagikan lebih 800 kali.
So, guys,
Jangan pernah meremehkan sebuah profesi. Jika dilakukan dengan tulus, ikhlas, setia, pasti akan membawa kebahagiaan dan berkat.
Jangan pernah meremehkan sebuah profesi. Jika dilakukan dengan tulus, ikhlas, setia, pasti akan membawa kebahagiaan dan berkat.
Baca Juga :
https://www.spirit.my.id/2020/12/pengantin-wanita-menangis-histeris.html
Teman-teman juga bisa kok bawa kebahagiaan dan menjadi berkat untuk orang-orang sekitar. Mulailah dari hal kecil. Waktu, perhatian, dan kasih sayang yang tulus adalah harta yang tak ternilai, tak dapat dibeli dengan uang.
Ingat…
Orang yang setia itu langka.
Semoga terinspirasi dan mendorong teman-teman untuk terus berbuat baik dengan tulus tanpa memandang status sosial dan SARA.
Ini foto kami dan nenek angkat saya~
P.S.
Pake duit sendiri ya, bukan duit Ortu!
-W
#KisahSusYati
(Res)
Teman-teman juga bisa kok bawa kebahagiaan dan menjadi berkat untuk orang-orang sekitar. Mulailah dari hal kecil. Waktu, perhatian, dan kasih sayang yang tulus adalah harta yang tak ternilai, tak dapat dibeli dengan uang.
Ingat…
Orang yang setia itu langka.
Semoga terinspirasi dan mendorong teman-teman untuk terus berbuat baik dengan tulus tanpa memandang status sosial dan SARA.
Ini foto kami dan nenek angkat saya~
P.S.
Pake duit sendiri ya, bukan duit Ortu!
-W
#KisahSusYati
(Res)