Di Usia Ke 78 Tahun, Generasi Milineal Harus Diselamatkan Dari Paham PKI

Pendidikan35 Views



Pki


spirit.my.id – Indonesia kini sudah berusia 78 tahun, usia yang tak muda lagi. Dalam perjalanannya banyak pencapaian di raih, namun di lain sisi banyak juga kekurangan yang harus segera dibenahi.

Terlepas dari itu, yang patut diwaspadai adalah bangkitnya Partai Komunis Indonesia (PKI).

Sebagai mana kita ketahui, peristiwa Madiun 1948 dan pemberontakan G30S PKI 1965 menjadi bukti betapa hebatnya ancaman komunisme di Indonesia.

Sejarah mencatat bahwa peristiwa Madiun dilakukan anggota PKI dan partai – partai kiri lainnya yang tergabung dalam organisasi bernama Front Demokrasi Rakyat (FDR).

Pemberontakan PKI Madiun di tahun 1948 merenggut banyak korban jiwa dari para ulama dan santri. Lalu di tahun 1965, 7 Jenderal menjadi bukti biadabnya PKI yang dikubur di sebuah sumur bernama Lubang Buaya.


Melihat fakat tersebut, jelas PKI harus

 lenyap tak boleh ongkang – ongkang kaki, jangan sampai paham – pahamnya merusak terlebih bagi generasi muda.

Bagi PKI, kaum milineal bisa jadi sasaran tembak untuk menanamkan pahamnya, pasalnya sebagian besar tak mengetahui kekejaman PKI yang sebenarnya.

“Anak milineal mudah terbawa arus, ikut – ikut aja yang penting eksis, engga tahu dasarnya apa, apalagi tentang PKI harus waspada. jangan ingin eksis jadi korban,” kata Sinta Nurmayanti pada Redaksi.

Bagi sang mahasiswi, kondisi ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menyelamatkan para generasi muda agar tidak terjebak dengan paham PKI. Sinta tak manampik, perilaku anak jaman now sangat beda dengan jaman baheula yang lebih bisa mengatur diri.

“Ya harus menanamkan sikap spiritual tinggi pada anaknya masing – masing. kalau anak jaman dahulu kan mudah diatur., tapi kalau anak jaman sekarang susah untuk menerapkan sikap seperit itu” jelasnya.

See also  Mojang Imut - Imut Ini, Rezekinya di Olimpiade Bahasa Jerman.

Sang mahasiswi lebih jauh menjelaskan, media sosial bisa jadi salah satu penyebab munculnya paham PKI, karena itu untuk meminimalisir dampak negatif dari dunia maya ini, Sinta menilai, baiknya langsung terjun menyapa kaum muda.

“Bersosisalisasi pada anak jaman sekarang ke sekolah – sekolah buat menamakan ini lho PKI, seperti ini kebiadaban PKI, kalian harus menjauhinya, jangan terpengaruh dengan ajakan – ajakan mereka,” tandasnya.

Mojang Bandung kelahiran 1998 itu optimistis, PKI bisa ditangkal jika kaum muda dapat menjaga akhlak, memperkuat iman dan ibadah, dengan begitu apapun cara PKI mengajak tak akan berpengaruh.

Sinta mengajak untuk belajar dari sejarah.

“PKI sudah terjadi, kita belajar dari kejadian jangan mengulang lagi sejarah  masa lalu yang kelam, Intinya PKI tak boleh ada lagi,” tegasnya menutup.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *