Setelah Tahu Siapa Pendampingnya, Penggiat Sosial Ini Pikir Ulang Tentukan Pilihan Orang Nomor Satu di Republik Ini

Warna - Warni105 Views

Orang nomor satu
Siapapun nanti yang terpilih bekerja untuk rakyat, bukan kepentingan kelompok.
(Foto ilustrasi)


spirit.my.id – Pasangan orang nomor satu untuk Pemilu 2024 nanti telah diketahui.

Pendamping ketiga calon orang nomor satu bagi republik ini adalah Anies Baswedan berpasangan dengan wakilnya Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo menggandeng Mahfud MD, sebagai wakilnya.

Dengan demikian pada saatnya nanti masyarakat Indonesia harus menentukan pilihan meski terkadang tak selaras dengan hati nurani.

Ya, tak menampik banyak pertanyaan publik mencuat terkait pasangan sang kandidat.

Kenapa wakilnya tidak dengan dia, bagusnya sama dia, dan banyak lagi diiringi beragam alasan.

Tapi itulah realita politik harus diterima dengan lapang dada.

Seorang penggiat sosial bernama Deni Mahmudin, merasakan gejala ini.

Dirinya dibikin kaget dengan jagoannya lantaran memilih wakil yang dinilainya kurang pas.

“Tapi semoga saja kedepannya baik untuk rakyat bukan pribadi atau kelompoknya,” katanya pada Redaksi.

Karena itu, Deni, akan kembali berpikir ulang apakah terus mendukung atau balik badan.

“Terlepas dari keadaan politik yang penuh warna.  Saya, suara dari masyarakat, juga rekan-rekan dilingkungan komunitas akan tata ulang pilihan, sudah sepakat,” tuturnya.

Bahkan Deni, mengaku sejak diumumkan wakilnya, greget pada jagoannya tak segarang sebelumnya.

Pergerakan bersama timnya praktis melempem. Kini, dirinya mulai melirik pasangan lain yang dianggapnya lebih mewakili suara hatinya. 

“Buat saya semua calon kredibel, bagus, tapi rasa kesukaan dengan berbagai alasan jadi pertimbangan juga. Bukan berarti saya memilih atas dasar suka atau tidak, saya tetap melihatnya trek rekornya. Apa sih prestasinya, apa yang sudah dilakukan,” tandasnya.

“Tau sendirilah politik itu seperti apa. Hanya dipilihnya dia sebagai wakil bukan karena tekanan atau paksaan. Karena semata-mata kepentingan bangsa dan negara,” terang Deni.

Deni berharap, tak ada sandera menyandera kepentingan. Calon Presiden ketika menjatuhkan pilihan untuk wakilnya berdasarkan pada visi misi dan kemistri untuk membangun bangsa lebih baik lagi.

See also  Oknum Guru Ngaji Melakukan Aksi Bejat Padahal Istrinya Sedang Mengandung

Bukan kah, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden jalan menuju lebih baik lagi kedepannya.

“Sebagai anak bangsa tetap memilihlah, tapi saya cooling down dulu. komunitas saya dan rekan-rekan berpikir bagusnya seperti apa. Saya ingin dan seluruh negeri ini siapapun nanti yang terpilih bekerja untuk rakyat. Jangan tersandera oleh orang atau kelompok tertentu ,” tegasnya menutup.

(Res)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *