Suasana murid SD IT Cahaya Qurani, menjelang sholat maghrib berjamaah. |
spirit.my.id – Gema Ramadan SD IT Cahaya Qurani, berupa Pesantren Kilat atau Sanlat dan berbagi takjil yang dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 3 April 2024, usai sudah dengan lancar sesuai harapan.
Materi yang diberikan di Gema Ramadan berupa hadist, tilawah dan Kaligrafi dilahap oleh siswa-siswi kelas 1 sampai 4 dengan penuh semangat.
Atas kenyataan itu, semua yang terlibat dalam acara Gema Ramadan 1445 Hijriyah mulai guru, staf sekolah dan orang tua murid bersyukur dan gembira.
Namun dibalik kesuksesan Gema Ramadan tahun ini, diselimuti keharuan lantaran salah satu opertatur atau staf sekolah bernama Mohamad Royan Firdaus, telah wafat beberapa hari lalu.
Sebagai kenangan terhadapnya, saat penutupan kegiatan diputar cuplikan foto-foto almarhum saat masih bertugas di sekolah.
Tak ayal, kala diperlihatkan foto-foto almarhum, kesedihan melanda.
Guru, orangtua dan murid meneteskan airmata. Mereka terkenang akan sosok almarhum yang baik dan sederhana.
Suhada, Ketua Yayasan Global Bina Generasi, yang menaungi SD IT Cahaya Qurani, mengaku, sangat kehilangan sosok Muhamad Royan Firdaus.
“Momen kegiatan Sanlat ini ada yang kurang karena beberapa hari yang lalu sangat berduka dan kehilangan staf sekaligus teman, sahabat, sejawat yang membantu setiap kegiatan di SD IT Cahaya Qurani. Mudah-mudah beliau Muhamad Royan Firdaus diterima oleh Allah SWT menjadikan ahli surga amin,” katanya usai acara.
Hal sama disampaikan oleh salah seorang guru, Ustadz Endang.
Ia mengatakan, almarhum adalah seorang dengan pribadi yang sederhana dan soleh.
“Beliau sosok yang simpel, bersahaja, dekat dengan semuanya. Ia pekerja keras dan penuh semangat, contohnya waktu acara free Palestine, pak Royan yang terdepan dan menggagas acara. Jadi kami terutama di sekolah ini sangat kehilangan,” ucapnya dengan terbata-bata.
Menyoroti kegiatan Gema Ramadan, pak Haji, begitu di sapa, berharap dengan materi Sanlat yang disajikan bisa menjadikan pribadi-pribadi yang soleh dan soleha.
“Gema Ramadan diisi dengan lomba-lomba serta kreatifitas siswa dan ditutup dengan kegiatan Sanlat yaitu berbagi takjil yang diikuti 6 kelas semua anak-anak, orang tua,”terangnya.
Pak Haji pun, mengucapkan terimakasih kepada orangtua murid yang telah membantu kegiatan sehingga terlaksana dengan baik dan lancar.
“kegiatan ini juga para orang tua membagikan paket atau parcel buat guru-guru. Terimakasih buat para orangtua,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD IT Cahaya Qurani, Sintia Agustina Dewi, mengatakan dengan Sanlat akan bisa menambah keimanan, ketakwaan dan wawasan pengetahuan siswa-siswi.
“Semua anak-anak SD IT Cahaya Qur’ani dengan semua yang telah bapak ibu guru ajarkan selama Sanlat mengenai ilmu agama, adab juga etika,” tandasnya menutup.
Rangkaian acara hari terakhir Gema Ramadan 1445 Hijriyah SD IT Cahaya Qurani :
– Murajaah
– Materi Tilawah belajar qiroat mujawwad
– Foto bersama
– Tafarukan sekaligus bermaaf-maafan
– Berbagi takjil
– Buka bersama
– Sholat berjamaah di sekolah.
(*)