Bulan Puasa Syarat Godaan Terutama Syahwat

Syahwat
Bulan puasa syarat godaan terutama syahwat apalagi bagi kaum singel.

spirit.my.id Godaan di bulan puasa kadang datang tak diduga – duga. Sebab itu, di bulan puasa kita harus bisa menahan segala hawa nafsu mulai makan, minum, amarah, kesal sampai nafsu sex atau syahwat.


Dari semua godaan puasa itu mungkin yang menyiksa adalah syahwat atau birahi.

Bagi suami istri no problem, jika pengen masih tetap on fire, bisa dilakukan setelah buka puasa. Sedangkan bagi yang masih bujangan atau perawan tentu saja tantangan yang mesti ditakkukan.

Nah, bagaimana cara mengatasi syahwat di bulan Ramadan bagi yang belum menikah ?

Menurut Dede Agustin, Syahwat muncul dari pikiran, sebab itu agar bisa disalurkan bagusnya menyalurkan melalui aktifitas pikiran.

Menurut Dede, panggilannya, buat laki – laki ada titik tertinggi syahwat, yaitu ditandai dengan mimpi basah.

“Syahwatnya harus dikeluarin ke arah yang bener. Biasanya mereka lebih melakukan aktifitas fisik buat mengalihkan, kaya main musik, bisa olahraga yang disesuaikan dengan bulan Puasa. Main media sosial, asal jangan browsing foto – foto atau video yang kaya gituan.Tapi kalau laki – laki menurut saya lebih ke fisik sih” katanya pada Redaksi.

Lanjut ibu 2 anak ini bagi kaum Hawa, lebih simpel yaitu, bicara atau curhat dengan teman sebaya.

“Kadang mereka bicara jorok engga masalah, menurut saya selama masih di koridor. Bicara sama temen sebaya itu juga sudah bisa mengalihkan, ketika dia sudah merasakan apa yang dirasakan. Kadang bicara sedikit jorok itu sudah tersalurkan apa yang ada di otak dia sebenarnya,” jelasnya.

Kenapa seperti itu ?  Dede, menjelaskan, karena cewek lebih cenderung ingin ungkapkan rasa asal ada partnernya yang sebaya. Jika dengan orang tua masih terganjal oleh kata tabu atau kadang orang tuanya malu.. (ceuk bahasa Sunda mah sok di gebes)

See also  Warga Sambut Antusias Pengobatan Gratis, Bakti Sosial Ke - Enam.

Dede pun menceritakan pengalamannya kala masih perawan tingting.

Dede menuturkan, dulu dirinya anak kos yang tak pernah sepi dengan teman yang selalu ngobrol sampai tertidur.

“Sebetulnya itu sudah cukup buat perempuan mah, kadang baca buku, tapi bukan buku porno juga. Perempuan mah, engga usah aktifitas fisik olahraga. Dia keluar belanja, jajan itu udah refresh,” papar ibu guru tersebut.



Selain itu, menurut si ibu kelahiran 1977 itu, cewek lebih hebat dalam mengendalikan nafsu syawatnya dibandingkan kaum Adam yang cenderung kurang bisa mengontrol diri dengan baik…(grasa grusu tea meureunnya) 

“Mungkin udah fitrah yah perempuan untuk lebih bisa memanej perasaan dengan baik, memanej hasrat dengan baik. Udah gitu perempuan dibatasi oleh rasa malu,” imbuh Dede.

Terakhir, agar syahwat tidak bikin cenat cenut, apalagi di bulan suci Ramadan, si ibu kasih tips, segera pergi ke kamar mandi lalu basuhlah dengan air.

“Baik untuk laki – laki atau perempuan. Ketika pada titik tertinggi syahwat, jangan lupa ambil air wudhu, sholat 2 rakaat, baca al – Quran. Karena kalau sudah tersiram air wudhu jadi ngeces gitu (dingin), jangan mengexplorkan diri dengan cara engga bener malah harus dipadamkan dengan air wudhu,” saran si ibu seraya tersenyum menutup.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *