spirit.my.id – Sejatinya kitab suci Al-Quran dibaca setiap hari namun terasa berat karena banyak godaan menyertai. Biasanya godaan yang terberat dari diri sendiri berupa malas dan alasan lainnya.
Padahal baca kitab suci umat muslim ini sangat dahsyat dampaknya. Ketenangan hati, rasa syukur dan efek lainnya.
mendatangkan rahmat dari Allah SWT dan mendapatkan perlindungan dari para
malaikat dari kejahatan yang terlihat maupun tidak terlihat. Seperti hadits yang menyatakan :
” Ketika para kaum muslim berkumpul di Masjid – Masjid Allah
dan mereka membaca Al-quran dan mempelajarinya, maka akan datang kepada mereka
ketentraman , rahmat Allah dan dilindungi malaikat – malaikat dan Allah menyebut
mereka dihadapan makhluk yang ada didekatnya.”
Bahkan dengan membaca Al-Quran, dapat memberikan derajat dan wibawa lebih baik.
Membaca Al-Quran dapat membuat seseorang terlihat semakin
bercahaya dan penuh wibawa. Kondisi ini dapat membuat seseorang menjadi lebih
disayangi, dihormati dan dihargai banyak
orang. Seperti bunyi hadits ini :
“Orang orang yang hebat dalam membaca Al-Quran akan selalu
ditemani para malaikat pencatat yang paling dimuliakan da taat pada Allah
SWT dan orang orang yang terbata bata
membaca Al-Quran lalu bersusah payah mempelajarinya maka dia akan mendapatkan
dua kali pahala,” (HR. Bukhari)”
Sebab itu, ragam alasan yang menghalangi niat baca Al-Quran sejatinya harus bisa dilawan, seperti yang dilakukan seorang wanita bernama Siti Jenab.
Perempuan yang biasa dipanggil Jeje menuturkan, baca Quran asalnya biasa – biasa saja, tapi sejak 5 tahun belakangan dirinya mulai gencar karena niat one day one juz.
“Sesuai dengan kebutuhan, jadi sama halnya perut kebutuhannya makan sama juga dengan ruh, ruhani kita kebutuhannya baca Al-Quran. kedua karena kita merasa butuh, jadi sehari kalau engga baca Al-Quran walaupun lagi halangan setidaknya dengar aja. terus habit atau kebiasaan,”katanya pada Redaksi.
Bila baca Al-Quran sudah menjadi kebiasaan sehari tak baca, Jeje merasa seperti ada sesuatu yang hilang.
Pengantin baru ini mengakui, tantangan terberat yang dirasakannya ada dua, yakni lagi tidak mood, karena dihadapkan pada berbagai masalah dan safar atau bepergian. Meski begitu, karena niat one day one juz, no problem.
“Kalau hari ini engga 1 juz, besoknya kita kaya bayar hutang,”imbuhnya.
Perempuan kelahiran 1996 ini terus terang, kedahsyatan kalamullah ini sangat terasa. bila kondisi kejiwaan sedang tak bagus dengan baca Quran, dimudahkan segalanya, permasalahan diselesaikan dengan hati dan pikiran tenang.
Terkait anggapan orang yang pandai baca Al-Quran, belum tentu bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari, dengan santai Jeje berkomentar tergantung individu masing – masing.
“Secara pribadi positif thingking saja, seengganya yang keluar dari lisannya kebaikan. Kalau masalah mengimplementasikan ke pribadi masing – masing jangan disalahkan Quran karena Al-Quran sudah didesain Allah seperti itu. Balik ke orang pribadi masing – masing,”tandas Jeje mengakhiri.
(*)