spirit.my.id – Seni tradisi pencak silat wajib dilestarikan karena warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia yang berasal dari Jawa Barat dan Sumatera Barat.
Kebanggaan mesti lebih bersemayam lagi lantaran pencak silat tak sekedar olahraga beladiri tapi lebih dari itu memiliki keindahan gerakan berupa ibing yang diiringi alat musik khas sesuai daerahnya masing-masing seperti Jawa Barat terdiri dari kendang, terompet, gong dan alat lainnya.
Pencak silat juga punya kehebatan lain yakni piawai dengan alat berbahaya seperti golok, trisula, pisau, tongkat baik beladiri maupun seni ibingnya.
Nah dari sekian banyak pelaku seni tradisi pencak silat. Ada yang fenomenal siapa lagi kalau bukan aktor papan atas Tanah Air Iko Uwais.
Pria kelahiran 1983 ini, sebelum meniti karir di dunia perfileman terlebih dahulu malang melintang di dunia persilatan yang dipelajarinya sejak usia 10 tahun di Padepokan silat Betawi Tiga Berantai milik Pamannya.
Ilmu silatnya yang semakin mumpuni, juara pun digenggam dari berbagai event kejuaraan seperti : Kejuaraan Daerah Antar Perguruan DKI Jakarta di tahun 2003, juara pertama dalam Turnamen Silat Provinsi Jakarta di tahun 2003, hingga Penampilan Terbaik Kategori Dewasa Tunggal pada Festival Pencak Silat Cibubur di tahun 2005. Tak hanya di dalam negeri, ia mengikuti event kejuaraan di luar negeri seperti Rusia, Laos, Kamboja, Perancis dan negara lain.
Bagi suami dari penyanyi Audi ini, kemampuan menguasai ilmu beladiri pencak silat harus digunakan untuk kebaikan tidak untuk berbuat semena-mena. Ilmu pencak silat harus bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan.
“Gunakan Apa Yang Kau Pelajari Untuk Hal-Hal Yang Berguna,” katanya.
Pemeran diberbagai film laga diantaranya Merantau (2009), The Raid (2012), Star Wars : The Force Awakens (2015), Expendables (2023), dan banyak lagi, menitip pesan kepada kaum muda untuk mencintai seni tradisi pencak silat. Di pundak generasi mudalah pencak silat bergema ke seantoro dunia.
“Kaum Muda Wajib Jaga Citra Pencak Silat Karena Tidak Mudah Mengenalkan Warisan Leluhur Ini Pada Dunia,” harapnya.
UNESCO Tetapkan Pencak Silat Warisan Dunia.
Perkembangan silat di era milineal seperti sekarang sangat meggembirakan. Banyak negara Eropa dan belahan dunia lain kepincut dengan pencak silat. Mereka mengirimkan atletnya untuk belajar dan memperdalam pencak silat di Tanah Air.
Bahkan, banyak kejuaraan pencak silat entah beladiri maupun ibing digelar di luar negeri dengan jawaranya dari berbagai negara, tak didominasi Indonesia atau negara yang lebih dahulu telah mengenal pencak silat terlebih dari kawasan Melayu seperti Malaysia, Singapura.
Dan yang bikin sumringah pelaku dan pecinta silat adalah badan dunia PBB UNESCO telah menetakan sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019. Pada sidang tersebut, terdapat 42 nominasi untuk diinskripsi sebagai Warisan Budaya Tak Benda, termasuk tradisi Pencak Silat dari Indonesia.
UNESCO mengakui bahwa Pencak Silat telah menjadi identitas dan pemersatu bangsa Indonesia. Tradisi Pencak Silat mengandung nilai-nilai persahabatan, sikap saling menghormati dan mempromosikan kohesi sosial. Oleh karena itu, UNESCO menilai tradisi Pencak Silat dapat diadopsi dan berkembang dengan baik di berbagai wilayah di Indonesia.
(*)