Seakan - akan Dunia Nyata Dunia Maya, Dunia Maya Dunia Nyata




spirit.my.id -Tak dipungkiri, kemajuan ilmu dan teknologi berimbas pada pola pikir dan perilaku anak muda jaman sekarang yang lebih menggandrungi hal - hal serba instan. Jelas hal ini tidak sejalur dengan ajaran Islam yang lebih mengedepankan berihtiar

“Jadikan agama Islam itu agama ikhtiar bukan agama khayalan.Jadi segala sesuatu dalam Islam harus ikhtiar dulu, contohnya sholat, kita berihktiar mendapatkan ridho Allah,” ucap Anwar Huda, pada redaksi.

Pemuda kelahiran 2001 itu cukup prihatin, sebab, saat ini ketertarikan kaum milineal dalam mempelajari Islam sangat minim.

“Sekarang itu terbawakan arus jaman seakan – akan dijajah oleh teknologi. Bukan apa yang diperalat oleh kita tapi apa yang memperalat oleh kita,”tandas pemuda yang akrab dipanggil Anwar itu.




“Seakan – akan dunia nyata itu seolah – olah dunia maya, dunia maya seolah – olah dunia nyata. Adab ke orang tua kurang, ke guru juga sama. Sebab apa ya itu tadi terpengaruh oleh dia (HP),”tegas pemuda yang ingin menjadi Ustad ini.

Lebih parah lagi, ketika ada masalah, anak jaman now, curhatnya di media sosial, jadinya seantero jagad tahu.

“Bukannya diskusi,.sedangkan dalam Islam mengajarkan setiap ada masalah diskusi bareng – bareng bukannya kita menguploud status di wa atau facebook,”bilangnya.

Namun begitu. Jejaka tingting ini optmis, tidak semua anak muda berperilaku seperti itu. Generasi muda muslim harus  bisa menjaga akhlak, sehingga menjadi contoh dan panutan dalam pergaulan.

“Mungkin ini sudah takdir Allah, ada sebagaian generasi muda ditempatkan oleh Allah di tempat mulia. Sekarang Alhamdulillah masih ada anak - anak dimasukan ke Pesantren oleh orang tuanya meskipun itu terpaksa. Meskipun anak itu jarang ngaji, jarang mondok dipesantren sering kabur, tetapi Alhamdulilah anak itu sudah ditempatkan di pesantren,” pungkasnya.







Post a Comment for "Seakan - akan Dunia Nyata Dunia Maya, Dunia Maya Dunia Nyata"