Sosialisasi Draf Tematik Kurikulum Seni Budaya Pencak Silat, Berlangsung Sukses dan Lancar

pencaksilat

spirit.my.id - Pemerintah Desa Cicangkang Hilir, kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, menggelar acara bertajuk Sosialisasi Draf Tematik Kurikulum Seni Budaya Tradisi Pencak Silat Hubungannya Dengan Pelestarian, Pendidikan, Pengetahuan, Kesehatan, Watak dan Masa Depan, di Taman Wisata Air, pada Sabtu, 6 Nopember 2021.

Acara dihadiri langsung oleh Presiden Federasi Pencak Silat International, Rahmadsyah KP, yang didampingi Sekjen Darmawan serta Ketua FPSTI Jabar Dodi Suhada.

Beberapa tamu undangan yang turut hadir diantaranya, Kadis Disparbud KBB, Camat Kecamatan Cipongkor, Ketua LSM Trapawana Jabar dan beberapa perwakilan Paguron pencak silat yang ada di wilayah kecamatan Cipongkor.

Artikel Terkait :

https://www.spirit.my.id/2021/10/padepokan-pencak-silat-meong-sempur-raih-grand-master-karena-inovasinya.html

Padepokan Meong Sempur, pimpinan Agus Dadang Hermawan, diberi kepercayaan untuk menyusun draf  tersebut.

Maksud dan tujuan acara tiada lain untuk menjabarkan susunan draf dimana salah satu poinnya adalah pencak silat diupayakan masuk kurikulum di semua jenjang tingkatan pendidikan.

Rahmadsyah, dalam sambutannya mengatakan, sangat mendukung gagasan ini karena FPSTI adalah rohnya pencak silat tradisi.


"FPSTI bersama dengan Paguron - Paguron yang mendukung tradisi karena tradisi adalah bentengnya bangsa dan negara pengawalnya pemerintah," katanya.

Lanjutnya, karena dalam tradisi pencak silat terdapat moral kebangsaan yang bisa menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa.

"Menjaga adat ahlak supaya bangsa ini tdak terjajah oleh bangsa lain. Jadi Perguruan yang menjaga tradisi adalah pahlawan bangsa untuk menjaga bangsa ini. Indonesia adalah zamrud khatulistiwa yang sangat kaya dengan seni tradisi," tambahnya.

Agar seni tradisi tetap lestari, sang Presdien berharap, pemerintah dan seluruh komponen terlebih pecinta dan pelaku pencak silat bisa menjaganya.

"Pemerintah berkewajiban mendukung melestarikan semua komponen silat karena dalam silat ada ajaran tentang ketuhanan, tauhid, mengajarkan kepemimpinan bela bangsa negara, mengajarkan adab ahlak, mengajarkan adat istiadat," tandas Rahmadsyah..

Sebab itu, FPSTI, mengucapkan terimakasih kepada pemerintah Desa Cicangkang Hilir dan yang  terlibat mendukung draf tersebut.

Sebagai bentuk apresiasi, sang Presiden menyampaikan, Desa Cicangkang Hilir akan menjadi salah satu tempat untuk festifal pencak silat berkelas dunia.

"Jadi kami sampaikan apresiasi kepada Kepala Desa yang mendukung draft ini. jadi Meong Sempur atau Desa Cicangang Hilir, menjadi target dari pada festifal pencak silat tingkat internastional. Jadi bapak kadis untuk menyampaikan kepada bapak Bupati mendukung silat tradisi," terangnya.

Untuk tematik sendiri, Rahmadsyah berharap terus dikembangkan kalau bisa sampai tingkat international.

"Jadi negara dari luar seperti Singapura, Malaysia dan lainnya, langsung belajar kesini," harapnya.

Sementara itu, Heri Partomo, Kadis Disparbud KBB, mengapresiasi draf tematik kurikulum, karena menurutnya, merupakan bagian dari kewenangan Disparbud untuk melestarikan seni budaya.

"Perlu kami sampaikan melalui PPSI sedang melakukan pasanggiri seleksi tingkat Kecamatan. Pencak silat ini harus kita dukung apalagi munculnya dari masyarakat. kami saat ini sedang mencoba memasarkan kegiatan - kegiatan seni budaya yang merupakan bagian dari kepariwisataan. Kami juga terus mendata Paguron - Paguron silat yang ada di Kabupaten Bandung Barat," ucapnya dalam sambutan.

Demikan pula dengan Suherman Kepala Desa Cicangkang Hilir. Dirinya beserta jajaran, akan beraksi dilapangan sebagai bentuk dukungan pada draf ini dengan akan dibawa pada Musrembang.

"Insya Allah, saya atas nama pemerintah Desa menyambut baik dan Insya Allah terkait Musrembang. Para kepala Sekolah yang ada di Cicangkang Hilir supaya  bisa memasukan tematik ini," ujarnya.

Baca Juga :

https://www.spirit.my.id/2019/12/resmi-pencak-silat-diakui-unesco.html

Bahkan sang Kepala Desa, kedepan akan menganggarkan honor bagi pelatih pencak silat atas persetujuan BPD dan didukung juga dana BOS.

"Kegiatan - kegiatan seni tradisi international ternyata ada.Ayo kita mulai dari Cicangkang Hilir, saya mendukung terkait aturan -aturannya," ajaknya.

Di acara tersebut, Presiden federasi, terjun ke arena dengan memperlihatkan skil silatnya dan mendapat aplaus dari peserta dan tamu undangan.

Dalam acara itu juga, dihadirkan Rampak Sora Meong Sempur, dengan penyanyi, Reni, Bude, Pipih, Hernan, Dayat, Oleh dan Yano, dengan membawakan lagu ciptaan Abah Ono dan Yano alias Engking, diantaranya Cipongkor Kasohor, Hatur Nuhun, Sampur Bajeug, Sabeungkeutan dan Sampah.

(Res)





"   


.



Post a Comment for "Sosialisasi Draf Tematik Kurikulum Seni Budaya Pencak Silat, Berlangsung Sukses dan Lancar "