Kunjungan kemitraan Telkomsel ke DPC HIPMIKIMDO KBB

spirit.my.id - DPC HIPMIKIMDO KBB Menerima kunjungan dari  Telkomsel hari senin, 7 Februari 2022, pukul 11.00 WIB, bertempat di waroeng kayoe Sekretariat dan Gerai HIPMIKIMDO KBB di jl.Raya Cimareme-Padalarang,  KampungTembokan.

Agenda kunjungan tersebut  menjadi suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami Pengurus dan anggota.

Dari Telkomsel yang hadir berkunjung Sandy Adyat Manager SME Jabotabek Jabar, Yana Mulyana dan Setianto Basuki SME Channel Coordinator West Java, sementara dari pengurus dan anggota DPC HIPMIKIMDO KBB dibatasi hanya di hadiri oleh Ketua Saiful Rachman owner eLNAJ MNF (karpet, lukisan custom dan sajadah traveling), sekretaris Tatang Rukmana owner Pie Susu Raja Rasa, wakil sekretaris Dwi Ambar Arum Retno owner wissal cake dan cookies, Bendahara Poppy Sri Hendriani owner batik serta perwakilan pengurus DPAC/Kecamatan Sindangkerta Iwan dan Abdul.

Artikel Terkait :

https://www.spirit.my.id/2021/11/kunjungan-studi-banding-organisasi-pelaku-usaha-hipmikimdo-ka-cirebon-ke-hipmikimdo-kbb.html?m=1

Mengingat suasana masih diselimuti pandemi dengan tetap menerapkan prokes untuk menjaga diri dan orang lain.

Dalam agenda tersebut dari Telkomsel menyampaikan bahwa Telkomsel ikut berperan memajukan pelaku usaha UMKM dengan beberapa program yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha UMKM diantaranya 99% usahaku sebagai media pemasaran digital, kemudian ada media edukasi usaha dan juga memiliki program bersama dengan lembaga Julo dan BSI yaitu permodalan digital yang bisa diakses melalui aplikasi 99% usahaku Telkomsel.

Baca Juga :

https://www.spirit.my.id/2021/01/perjuangan-menjadi-tukang-cukur-rambut.html?m=1

Sementara Saiful Rachman ketua DPC HIPMIKIMDO KBB sangat  merespon tawaran program yang disampaikan oleh Telkomsel dan tentunya akan segera ditindaklanjuti, lebih lanjut menyampaikan program yang disampaikan tersebut sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha UMKM kini dimasa pandemi ini dengan adanya akses pemasaran digital yang mana pemasaran menjadi ujung tombaknya, akses permodalan untuk menguatkan produksi dan edukasi dalam menguatkan SDM, ketiga hal ini sangat erat berkaitan dan bila ketiga hal ini terfasilitasi dengan baik dan merata maka para pelaku usaha umkm akan mampu bertahan, tumbuh dan berkembang maju usahanya walaupun dalam situasi dan kondisi pandemi saat ini.

(Saepul Rachman)