Dosen ISBI : Ajak Padepokan Silat Meong Sempur Bertemu Rektor Bahas Kurikulum Pencak Silat

spirit.my.id - Sejak dilaunching di Taman Wisata Air, Desa Cicangkanggirang, Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat, 6 Nopember 2021, Kurikulum seni tradisi pencak silat yang diinisiatori oleh Paguron silat Meong Sempur terus mengalami pergerakan.

Beragam komentar positif bermunculan ke permukaan.

Begitu pula dengan Institute Seni Budaya Indonesia (ISBI).

Artikel Terkait : 

https://www.spirit.my.id/2022/03/dosen-isbi-ini-merasa-lega-adanya-kurikulum-seni-tradisi-pencak-silat.html?m=1

Dalam acara Workshop tentang kurikulum ini, ISBI, mengirimkan delegasinya, dua Dosen yaitu Yoyon Darsono S.Kar, M.Sn, dan Nanan. S.Sen.

Yoyon Darsono, mengapresiasi kurikulum silat ini dan mengatakan jangan malu dan gengsi belajar seni tradisi pencak silat, pasalnya banyak terkandung filosofi yang bermanfaat apalagi di tahun 2019, sudah diakui oleh UNESCO, salah satu badan yang ada di PBB.

"Mengikuti Penampilan pencak silat di UNESCO pada Tahun 2017, ketika Bapak Ridwan Kamil menjadi Walikota Bandung. Tahun 2019, dipercaya oleh Duta Besar Indonesia untuk menampilkan pencak silat dari Jawa Barat ke UNESCO. 2 Tahun Pencak Silat Indonesia ditampilkan menjadi kehormatan. Ini perjuangan semua para praktisi Pencak silat yang didukung oleh Pemerintah dalam hal ini Kemendikbud. Ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia pada tanggal 12 Februari Tahun 2019," katanya saat workshop yang berlangsung di MI Peusinggirang, Desa Sindangkerta, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat.

Setelah pencak silat dikukuhkan sebagai warisan budaya Indonesia, dirinya langsung kontak dengan Rektor ISBI Prof. Dr. Een Hardiani, bagaimana tindak lanjut pasca ditetapkan.

Seiring berjalannya waktu, ia mendapat informasi ada kurikulum pencak silat yang sedang disusun oleh Paguron Meong Sempur bahkan telah dipraktekan di sebuah sekolah. 

"Di Madrasah Ibtidaiyah Peusinggirang ada Pelajaran pencak silat yang sedang disusun Kurikulumnya. saat ini langsung koordinasi dengan pa Nanan, Dosen pencak Silat yang ikut ke UNESCO," jelasnya.

Ia pun menjelaskan, Kedepan ISBI, harus memiliki program studi pencak silat.

Baca Juga :

https://www.spirit.my.id/2018/05/ayana-moon-saya-ingin-istiqomah-dan.html?m=1

Untuk itu, Ia berkomunikasi dengan Ketua Umum Pendekar pencak silat dan Presiden FPSTI untuk membahas pencak silat kedepan.

"Harapan bersama, semua eleman organisasi Seni Pencak silat bisa silaturahmi kepada Ibu Rektor untuk berbicara bagaimana tentang pencak silat. Pihak ISBI mendukung kepada pihak MI Peusinggirang yang sudah berjalan 1 bulan, sudah ada hasilnya dengan baik. Apresiasi kepada tim penyusun kurikulum seni tradisi pencak silat di MI Peusinggirang," ucapnya.

(Res)


Post a Comment for "Dosen ISBI : Ajak Padepokan Silat Meong Sempur Bertemu Rektor Bahas Kurikulum Pencak Silat"