Perang Hamas dan Zionis Israel : Pesepakbola Top Eropa Beri Dukungan Kepada Palestina Tapi Berujung Disangsi Klub

Perang hamas
Perang Hamas Palestina melawan zionis Israel memakan banyak korban jiwa.
(Foto pixabay)

spirit.my.id - Perang antara Hamas Palestina dan zionis Israel kembali berkecamuk.

Perang sudah hampir dua minggu dengan banyak menelan korban jiwa termasuk anak-anak.

Kekejaman zionis Israel dengan membombardir warga sipil termasuk Rumah Sakit Baptis Al-Ahli yang menewaskan lebih dari 500 jiwa di jalur Gazza, beberapa waktu lalu sungguh biadab.

Dunia pun prihatin termasuk para pesepakbola dunia yang bermain di klub elit Eropa.

Bintang sepakbola ini mengecam serta mengutuk tindakan brutal zionis Israel.

Namun, suara dukungan bagi Palestina tak sejalan dengan kebijakan klub dimana para pemain berujung mendapat sangsi.

Para pemain yang dibekukan oleh klub lantaran membela Palestina diantaranya Anwar El Ghazi pemain Bundesliga dari klub Mainz 05 dan Youcef Atal pemain Nice dari Liga Prancis.

Lewat media sosial pribadinya, Anwar El Ghazi, menulis penyerangan Israel kepada Palestina adalah genosida. Pemain asal Belanda itu merasakan derita warga Palestina khususnya di tepi jalur Gazza.

"Ini bukan perang, ketika satu pihak memutus pasokan air, makanan, dan listrik. Ini bukan perang, karena satu pihak memiliki senjata nuklir. Ini adalah genosida dan pembantaian massal. Dari sungai sampai ke laut, Palestina akan merdeka," tulisnya.

Pihak Mainz 05 langsung merespon dengan memberikan pernyataan. Bahwa Anwar El Ghazi dinilai tidak sejalan dengan nilai-nilai klub.

"FSV Mainz 05 sudah membebaskan Anwar El Ghazi dalam latihan dan tugas-tugas berkaitan dengan pertandingan. Keputusan ini diambil sebagai hasil dari unggahan sosial media yang dihapus pemain 28 tahun itu pada Minggu sore," begitu isi pernyataan Mainz 05.

"Pada unggahan itu, El Ghazi mengambil posisi dalam konflik yang terjadi di Timur Tengah yang mana tak bisa diterima klub. Sebelum memutuskan ini, klub dan pemain sudah terlibat dalam diskusi dalam,"

"Mainz 05 menghormati perspektif-perspektif berbeda dalam konflik berpuluh-puluh tahun dan kompleks di Timur Tengah. Namun, klub menjauhkan diri dari hal tersebut dalam konten-konten di media sosial, mengingat itu tidak selaras dengan nilai-nilai klub," demikian isi rilis Mainz 05.

Demikian pula dengan penyerang top  Mohamed Salah dan Karim Benzema juga menyatakan dukungannya kepada Palestina. Namun, belum ada pernyataan tanggapan dari klub tiap-tiap pemain yakni Liverpool dan Al Ittihad.

Terbaru, di Premier League Inggris. Di Stadion Anfield, saat Liverpool melawan Everton, 21 Oktober 2023 lalu, bendera Palestina berkibar.

Spanduk bertuliskan, 'Demi Tuhan, Selamatkan Gaza'. terlihat membentang di laga tersebut.

(Res)


Post a Comment for "Perang Hamas dan Zionis Israel : Pesepakbola Top Eropa Beri Dukungan Kepada Palestina Tapi Berujung Disangsi Klub "