Remaja Putri Ini membuat Bangga Orang Tua

spirit.my.id – Orang tua mana yang tidak bahagia jika anaknya berprestasi apalagi di usia yang terbilang masih belia.

Nah, hal ini menimpa seorang remaja putri bernama, Rizqi Nabila Ramadhani, berusia 15 tahun lebih delapan bulan, asal SMAN 1 Ponorogo, sudah masuk Perguruan Tinggi Negeri Universitas Airlangga Surabaya, Jawa Timur, jurusan Kedokteran, melalui jalur SNMPTN 2021.

Lolosnya gadis kelahiran 19 Juli 2005 ini, tentu saja membuat bangga orang tua. 

Artikel Terkait :

https://www.spirit.my.id/2021/01/peran-generasi-muda-selalu-dikaitkan-dengan-kemajuan-suatu-bangsa.html

Novita, orang tua Rizqi mengatakan, selalu memberi dukungan apa yang diinginkan putrinya. Novita juga menjelaskan, semangat belajar anaknya begitu tinggi kadang sampai lupa dengan kewajiban lainnya.

Untuk mewujudkan cita – citanya, Rizqi ikut bimble dan privat.

"Sebagai orang tua hanya bisa mendukung keinginan anak. Kalau Rizqi sibuk belajar sampai lupa makan, saya yang nyuapi. Rizki ikut bimbel dan satu guru privat sejak SMP," kata Novita.

Selain Rizqi, UNAIR juga meloloskan tiga siswa lainnya yang masih berusia di bawah 16 tahun, masing - masing bernama :

Remaja asal Madiun bernama Ainiyah Hasna Fadhilah yang berusia 15 tahun lebih 4 bulan turut diloloskan dalam seleksi. Ainiyah bersekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Madiun, Jawa Timur. Ainiyah diterima di prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Kemudian Hasna Azizah yang berusia 15 tahun lebih 6 bulan. Ia berasal dari Sekolah Menengah Atas Swasta International Islamic High School, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Hasna berhasil lolos di jurusan Ilmu Hukum, Fakultas Hukum.

Baca Juga :

https://www.spirit.my.id/2021/02/jangan-karena-galau-aktifitas-dan-prestasi-terganggu.html

Terakhir, mahasiswa bernama Anditya Azzahra. Anditya berusia 15 tahun lebih 9 sembilan bulan. Siswa dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Taman Sidoarjo, Jawa Timur ini lolos SNMPTN 2021 di prodi Ilmu Farmasi, Fakultas Farmasi.

Rektor, UNAIR Prof.Dr. Muhammad Nasih, menandaskan, Rizqi dan yang lainnya, lolos murni karena prestasinya, bukan karena ada oknum tertentu yang mengaku dapat membantu dalam proses penerimaan.

(Res)