Apung Hadiat Penggagas OPAK : Sebagai Parlemen Jalanan Harus Ngeklik Dengan Pemerintah

Apung Hadiat Inisiator Opak

spirit.my.id – Kehadiran Forum Obrolan Pakidulan atau OPAK, ternyata mendapat sambutan yang positip dari masyarakat Kabupaten Bandung Barat wilayah selatan.

Sangat wajar bila OPAK disambut penuh harapan, pasalnya, salah satu tugas utama parlemen jalanan ini adalah menampung aspirasi sekaligus pemberdayaan dengan harapan pembangunan wilayah selatan baik ekonomi maupun fisik dapat sejajar dengan wilayah lainnya di KBB.

Untuk membangun sebuah organisasi masyarakat seperti OPAK, tentu saja butuh figure atau sosok yang mumpuni dan berpengalaman. Kalau begitu, siapa kah sosok dibalik terbentuknya OPAK ini, tiada lain Apung Hadiat.

Apih, panggilan akrabnya, merupakan penggagas hadirnya forum ini. Apih sendiri saat ini menjabat Staf Ahli PLT Bupati KBB, Hengky Kurniawan.

Artikel Terkait :

https://www.spirit.my.id/2021/08/opak-forum-obrolan-pakidulan-parlemen-jalanan-rumah-inspirasi-dan-pemberdayaan-masyarakat-wilayah-selatan.html

Saat berbincang dengan Restu Nugraha, Pemimpin Redaksi spirit media inspiratif, Apih memaparkan organisasi yang digagasnya itu.

Apih mengatakan, OPAK merupakan organisasi dimana anggotanya adalah tokoh – tokoh masyarakat dari berbagai elemen yang bisa menampung keluh kesah masyarakat pakidulan

“Aspirasi masyarakat yang selama ini memang tidak terakomodir dalam RJPMD atau kebijakan pembangunan yang ada di wilayah Bandung Barat,” katanya.

Lanjut Apih, OPAK akan bergerak secara santun dan elegan untuk membangun masyarakat selatan. Apih optimis apa yang menjadi agenda OPAK, bakal terwujud lantaran unsur eksekutif (pemerintah) dan Legislatif (DPRD) mendukung kehadiran forum ini.

“Yang membedakan OPAK, dia parlemen jalanan, dia punya program dan perencanaan yang tersistimatis. Dari aspirasi masyarakat di tampung di OPAK. Itu yang akan disampaikan pada pemerintah KBB untuk solusi – solusi karena memang selama ini tidak tercapai,” terangnya.

Apih pun tak menampik, di KBB banyak organisasi, tapi OPAK hadir dengan wajah baru.

“Sangat perlu karena sekarang banyak aspirasi masyarakat lewat media social yang tidak tertangkap oleh pemerintah. Dengan adanya OPAK ini terjadinya komunikasi tripartite. Mungkin ya antara pemerintah, yudkatif, legislative dan tokoh – tokoh masyarakat yang ada di wadah OPAK ini,” jelas Apih.

Baca Juga :

https://www.spirit.my.id/2021/07/kisah-cinta-jagain-jodoh-orang.html

Sebagai inisiator kelahiran OPAK, Apih berharap, kedepan OPAK tetap professional, independent dan betul – betul mendahulukan apa yang menjadi kepentingan masyarakat.

“Tetapi OPAK juga harus menyesuaikan dengan mekanisme tentang pemerintahan yang selama ini seolah – olah tidak ngeklik dengan mekanisme pemerintahan. Seperti harus tertuang dengan Musrembang tertuang dalam RJPMD. Insya Allkah OPAK paham dan bisa bersinergi dengan mekanisme kebijakan pemerintah.” Harap Apih mengakhiri.

(Res)